Minggu, 06 Desember 2009

Selayang Pandang Tentang Berdirinya MTs Bandar Alim Jungpasir


PENDAHULUAN


Belajar merupakan faktor yang sangat dominan karena dengan belajar manusia akan tahu akan rahasia kehidupan dengan pengetahuan pula manusia dapat menyimak serta mengungkap apa yang terkandung di dunia ini.Karena dengan ilmu pengetahuan manusia akan tinggi nilai kedudukannya.
يرفع الله الذين امنوامنكم والذين اوتواالعلم درجات
”Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan ”.

Dalam ayat lain Allah menyarankan,
كنتم خيرامة احرجت للناس تأمرون بالمعروف وتنهون عن المنكروتومنون بالله
“Jadilah kamu umat yanmg terbaik yang dilahirkan untuk ( mewujudkan kesejahteraan ) manusia,menyuruh yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar,dan beriman kepada Allah”. (Q.S.Ali Imron : 110 )

Berpijak dari ayat tersebut diatas maka tepatlah kalau di Jungpasir didirikan madrasah tsanawiyah yang merupakan sekolah lanjutan dari tingkat dasar (SMTP).
Disamping itu Jungpasir merupakan desa yang padat penduduknya sehingga tepat serta pas didirikan MTs Badar Alim,hal itu didukung dengan potensi serta minat anak-anak lulusan Ibtidaiyah dan sekolah dasar yang ingin melanjutkan ketingkat seatasnya namun terbatasnya ekonomi orang tua.
Agar mengenal lebih jauh serta lebih dalam seluk beluk / sepak terjang MTs Bandar Alim Jungpasir maka disusunlah suatu tulisan singkat dengan judul : ”MTs Bandar Alim Dalam Selayang Pandang”.

A. ALASAN PENULISAN
Dengan adanya kemajuan zaman yang makin hari makin canggih serta adanya rasa cinta terhadap madrasah Tsanawiyah Bandar Alim Jungpasir didukung dengan adanya arsip yang berisikan perkembangan Madrasah Tsanawiyah Bandar Alim Jungpasir ditambah dengan informasi yang bersifat histories,mak dengan tekad dan kemauan yang ada disusunlah suatu tulisan yang berkenaan dengan Madrasah Tsanawiyah Bandar Alim Jungpasir dengan alasan sebagai berikut :
1.Sejarah merupakan alat kontrol dalam menjalankan sega kegiatan baik yang terorganisir maupun perorangan.
2.Pentingnya akan sejarah ( ringkasan sejarah ) serta keberadaan Madrasah Tsanawiyah Bandar Alim Jungpasir diketahui oleh masyarakat setempat maupun simpatisaan MTs Bandar Alim mengenahi kemajuan-kemajuannya hingga meraih piala presiden dua kali berturut-turut.
3.Dengan adanya tulisan ini diharapkan dari masyarakat / pembaca akan tahu keadaan Madrasah Tsanawiyah Bandar Alim Jungpasir baik kelebihan maupun kekurangannya yang akhirnya mahu memikirkannya demi kemajuannya.
4.Lewat tulisan ini diharapkan akan terhabuslah tentang keraguan akan Madrasah Tsanawiyah Bandar AlimJungpasir baik dari segi mutu,kualitas,kuantitas serta setatus prestasi yang pernah dicapainya.


B.TUJUAN YANG HENDAK DICAPAI
Walaupun tulisan tentang Madrasah Tsanawiyah Bandar Alim Jungpasir ini hannya sepintas kilas atau selayang pandang,tetapi akan memberikan suatu pengetahuan yang mengantar pada kecintaan dari masyarakat pembaca terhadap keberadaannya.Mula-mula tak kenal maka tak sayang,sekali kenal selalu terkenang dan terbayang disela-sela kehidupan.
Adapun maksud dan tujuan penulisan ini adalah :
1.Untuk memberikan gambaran sepintas / selayang pandang tentang Madrasah Tsanawiyah Bandar Alim ditinjau dari sejarah mulanya Madrasah Tsanawiyah Bandar AlimJungpasir sampai menyandang juara P4 tingkat nasional dua kali berturut-turut.
2.Untuk memberikan jalan keluar serta melanjutkan lebih jauh lagi tentang keberadaanya demi kemajuan Madrasah Tsanawiyah Bandar Alim Jungpasir yang lebih baik.
3.Untuk menggugah hati nurani kaum muslimin dan muslimat dimana berada khususnya yang berkaitan dengan Madrasah Tsanawiyah Bandar Alim Jungpasir agar lebih cinta terhadap pendidikan,yang akhirnya mau memikirkannya lebih jauh lagi demi kemajuan Madrasah Tsanawiyah Bandar Alim Jungpasir.
4.Memberikan info pendek tentang Madrasah Tsanawiyah Bandar Alim Jungpasir baik kualitas maupun kuantitas,baik potensi maupun daya kreasi yang dimilikinya.

C. METODE PENYUSUNAN
Dalam penyusunan ini metode yang digunakan ada cara diantaranya yaitu :
•Metode penelitian kepustakaan ( Library Research ).
•Observasi.
Mula-mula yang dibuat bahan acuan adalah arsip-arsip yang ada pada Madrasah Tsanawiyah Bandar Alim Jungpasir.Sehingga penyusunanya melalui waktu yang cikup lama.Pertama-tama mengumpulkan segala arsip baik yang bersifat intern maupun ekstern. Setelah itu diteliti satu persatu secara seksama.
Disini lain penyusunan ini dilakukan dengan cara observasi langsung dengan pihak-pihak yang tahu persis akan kehidupan Madrasah Tsanawiyah Bandar Alim Jungpasir diantaranya Bapak Sholeh Zaenuri ( Pendiri ),K.H.Fauzi Noor ( Pendiri ) ditambah pihak lain yang tahu persis. Maka dengan adanya dua hai tersebut,maka kuatlah penulisan ini.



BAB II
TINJAUAN HISTORIS

A.KONDISI FISIK DAN KULTURAL

Kondisi Madrasah Tsanawiyah Bandar Alim Jungpasir Wedung Demak tentu saja tidak jauh berbeda dari kondisi fisik dan kultural masyarakatnya.Dari masyarakat yang masih tergolong kurang maju ( under developed ) ini mampu mendirikan suatu wadah pendidikan tingkat pertama,yang merupakan kelanjutan dari tingkat dasar walaupun pamulanya ada sedikit kendala,hal itu sudahlah wajar dan lumrah bagi suatu perjuangan.
Jungpasir merupakan salah satu dari dua puluh desa di Kecamatan Wedung Kabupaten Demak yang terletak di antara Sungai Serang dan Sungai Tanggul Angin ( Sungai Wulan ).Sebelah Utara dan Timur desa Ujungpandan,sebelah selatan desa jungsemi dan Bungo,sedangkan sebelah desa Mutih Wetan yang merupakan desa dari Kecamatan Wedung.
Adapun jarak desa dengan ibu kota Kecamatan + 8 Km,sedangkan jarak desa dengan kota Kabupaten + 24 Km.Kalau ditinjau dari sarana transportasi dan letaknya bahwa desa jungpasir merupakan desa perbatasan Kabupaten yaitu antara Kabupaten Demak dengan Kabupaten Jepara,sehingga hubungan sosial ekonominya lebih banyak dijalin melalui kota-kota terdekat di daerah Jepara seperti Pecangaan dan Welahan bahkan juga dengan kota Kudus.
Tarap hidup masyarakat Desa Jungpasir tergolong sedang hal itu dilihat dari penghasilan pertahunnya dan dibanding desa lain yang ada disekitarnya agak sedikit lebih tinggi.Semula berpegang erat dari bercocok tanam namun setelah dirasakan kurang cocok maka dari beberapa pemuda memberanikan diri untuk keluar desa mengadu nasib kekota besar ada yang ke Semarang ada yang ke Jakarta. Hal itu terjadi kira-kira tahun 1970-an dimana para pemuda pada waktu itu sudah dapat menerima kenyataan bahwa kalau hanya tinggal di desa nasibnya tidak akan berubah.Semangat bekerja keras dan hemat sebagaimana kultur petani telah membuahkan hasil yakni beberapa orang telah berhasil menjadi pengusaha besar dan menengah.Dari keberhasilannya itu mereka mengadakan listrik desa,membangun fasilitas pendidikan dan peribadatan.Dari kesadaran mengubah nasib dan membangun desa yang dijadikan modal dasar inilah muncul sebuah yayasan yang menangani pendidikan dan kesejahteraan secara profisional.


B.SEJARAH AWAL BERDIRINYA BANDAR ALIM

Sejarah mulanya Madrasah Tsanawiyah Bandar Alim Jungpasir tidaklah terlepas kaitannya dengan Pondok Pesantren Al Ittihad dibawah pengasuh Romo Kiyai Haji Fauzi Noor,sehingga nama Madrasah pada mulanya bernama Al Ittihad. Dalam perjalananya mengalami pasang surut,sehingga proses belajar mengajarnya melalui dua priode :

Periode Pertama :
Sekitar bulan September 1977 sampai bulan April 1978 dimana pada waktu itu jumlah siswanya hannya 10 anak yang sebagian dari anak setempat dan sebagian dari anak pondok pesantren Al Ittihad. Adapun tenaga pendidiknya hanya beberapa orang saja diantaranya Bapak K.H.Fauzi Noor, Ali Asrori, Abdullah Nasir, Syamsul Hadi, Fauzi Anwar dan di bantu oleh Baedlowi Marzuki.
Karena terbatasnya tenaga pendidik dan juga sarana dan perasarana, maka proses belajar mengajarnya menumpang di gedung Madrasah Ibtidaiyah Al-Ittihad Jungpasir. Setelah berjalan kira-kira satu semester dimana pada waktu itu situasi yang tidak memadahi maka proses belajar mengajarnya pada waktu itu untuk sementara dibekukan dulu.
Periode Kedua :
Setelah berhentinya proses belajar mengajar pada periode pertama, ternyata minat belajar dari tamatan tingkat dasar ( Madrasah Ibtidaiyah dan sekolah dasar ) baik dari anak setempat maupun tetangga desa yang berdekatan serta adanya motifasi dari tokoh-tokoh setempat perlu diadakannya suatu wadah belajar yang merupakan kelanjutan tingkat dasar.
Hal tersebut ditunjang dengan adanya kesadaran meningkatkan tarap hidup dimasa depan yang lebih baik oleh karena itu perlu sekali didirikan Madrasah Tsanawiyah yang mendidik siswa agar lebih mengerti baik ilmu pengetahuan umum dan pengetahuan agama.Disamping itu juga kondisi ekonomi masyarakat yang masih rendah sebab untuk melanjutkan sekolah saja dari tingkat menengah pertama saja anak harus keluar desa yang membutuhkan biaya yang sangat banyak.Itulah sebabnya populasi penduduk yang tamat sekolah lanjutan pada waktu itu masih minim sekali.
Disamping itu juga banyaknya anak yang drop out karena kurang mampunya biaya yang dibutuhkan.Maka tepatlah kalau di desa Jungpasir didirikan Madrasah Tsanawiyah.
Pada bulan selanjutnya yaitu Januari 1979 yang merupakan tahun ajaran baru pada saat itu didirikanlah kembali Madrasah Tsanawiyah Bandar Alim dengan nama mulannya Al Ittihad lagi dimana kordinatornya Bapak K.H. Fauzi Noor yang oprasionalnya dilakukan oleh Bapak Ali Fahmi.
Sudahlah wajar dan maklum bahwa sistem/proses belajar mengajarnya masih kurang aktif betul karena terbatas-batasnya anak didik dan tenaga mengajarnya serta sarana dan prasarana yang tidak memadai pada waktu itu.
Adapun peserta didik pada waktu itu hanya 26 siswa yang sebagian dari anak setempat dan sebagian lagi dari anak pondok pesantren Al Ittihad.Sedangkan tenaga pendidiknya pada waktu itu antara lain : K.H. Fauzi Noor ( meninggal tahun 2000 ), K.Ubaidun Sofwan ( meninggal tahun 2007 ), Robikah ( istri H. Ali Asror ), Ali Fahmi, Mualimin ( meninggal 2008 di Semarang ), Hadi Sutikno ( Rejosari ) Syamsul Hadi dan lain-lainnya.
Dalam tahap ini ada sedikit perkembangan dibanding tahap sebelumnya namun belum terkordinir secara rapi betul namun masih diusahakan terus bagaimana caranya bisa seperti sekolah-sekolah/ madrasah-madrasah yang lain yang baik,sehingga dari salah satu guru berusaha mengajukan ke departemen agama Kabupaten Demak.
Setelah berjalan beberapa bulan dilihat secara sepintas bahwa pendidikan menengah tingkat pertama yang merupakan lanjutan dari tingkat dasar dapat dikembangkan yang lebih baik lagi maka atas perakarsa dan dorongan dari beberapa pihak serta adanya persatuan dan kesatuan yang utuh antara ulama’dan umarok maka Madrasah Tsanawiyah Al Ittihad perlu ditinjau kembali keberadaanya.Sehingga pada tahun 1980 diadakan rapat umum yang dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat setempat diantaranya Bapak K.H.Fauzi Noor, Sholeh Zaenuri, Farochi, H.Badrussalam, Abdul Hamid, Ali Fahmi ditambah guru-guru Madrasah Tsanawiyah pada waktu diantaranya Bapak Hadi Sutikno dan yang lain. Dalam rapat tersebut diungkapkan perlu adanya tinjauan kembali demi kenormalan pendidikan yang mengarah kepada kemajuan.Sehingga akhirnya itmbul ide untuk merubah nama Al Ittihad diganti dengan Bandar Alim dengan satu alasan bahwa setelah adanya perubahan nama ini diharapkan sistem pendidikan di Jungpasir ini ( Madrasah Tsanawiyah )yang merupakan kelanjutan dari tingkat dasar ini lebih memasyarakat dalam arti milik masyarakat desa Jungpasir dan tidak terkait oleh salah satu organisasi atau badan yang lain.
Akhirnya hal itu disetujui bahwa semula Madrasah Tsanawiyah di Jungpasir bernama Al Ittihad sekarang secara sepakat diganti nama menjadi Bandar Alim.Hal ini dikaitkan dengan nama asal mulanya daerah yang ditempatinya.Kalau ditilik dari kata perkata bahwa Bandar berarti pelabuhan sedang Alim berarti orang pandai atau cendekiawan,secara keseluruhan bahwa Bandar Alim berarti pelabuhan orang-orang pandai atau cendekiawan.Dari nama tersebut diharapkan dari anak didik yang telah lulus dari Madrasah Tsanawiyah Bandar Alim Jungpasir menjadi seorang yang pandai baik ilmu pengetahuan umum maupun ilmu agama serta dapat mengamalkannya sesuai dengan bidang ilmu yang dimilikinya.
Secara historis mengungkap bahwa daerah asalnya yang ditempati Madrasah Bandar Alim semula bernama Bandar Alim ( Zaman pemerintahan Belanda ), hal ini diungkap oleh satu tokoh atau pendiri Madrasah Tsanawiyah Bandar Alim Jungpasir yaitu Sholeh Zaenuri.Namun disisi lain menambahkan bahwa desa Jungpasir pada zaman dahulu sering disinggahi oleh alim ulama’ bahkan sering mengadakan diskusi atau bahsul masail (ilmu / hukum-hukum agama).
Kalau dikaitkan dengan kedua hal tersebut di atas yang dikaitkan dengan legenda tempatnya dan diperkuat lagi dengan hal-hal serupa maka sudahlah pas dan tepat kalau di Jungpasir berdiri sebuah Madrasah Tsanawiyah bernama Bandar Alim.
Setelah berjalan beberapa bulan dilihat ada perkembangannya dibanding periode sebelumnya walaupun belum sebaik sekolah-sekolah atau Madrasah-madrasah lainnya maka dari pihak orang-orang pandai yang tahu persis tentang dunia pendidikan dan pernah mengenyannya serta pernah berkecimpung didalamnya seperti halnya Bapak Drs. Ahmad Syafi’i Mufid, Ahmad Uzair Mashuri BA. dan lainnya menginginkan agar pendidikan yang ada didaaerahnya menjadi suatu pendidikan yang keberadaanya diakui oleh semua pihak baik masyarakat setempat maupun masyarakat umum serta semua instansi pemerintah yang terkait, maka dengan tekad yang bulat dan utuh dibarengi dengan tuntutan desanya agar menjadi desa yang maju oleh karena itu didirikanlah suatu wadah yang diberi nama Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Muslimin Raden Fatah hal itu tercipta atas dasar musyawarah bersama tokoh-tokoh masyarakat setempat.


C.LATAR BELAKANG BERDIRINYA YAYASAN

Setelah berdirinya Madrasah Tsanawiyah yang diberi nama Bandar Alim dimana keberadaanya masih sangat sederhana dan belum adanya dukungan yang kuat oleh masyarakat setempat dan juga tenaga pengelola yang profisional maupun dana yang ada.Hal ini sering menimbulkan salah faham dan hal-hal lain yang tidak diijinkan untuk mengatasi hal tersebut atas kepercayaan tokoh masyarakat dibentuklah yayasan yang diberi nama Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan Muslimin Raden Fatah dengan akte notaris No.62 tanggal 14 Mei 1983.Langkah pertama yang dilakukan oleh yayasan adalah memberikan informasi pentingnya pendirian sekolah / madrasah kepada masyarakat,dengan hasil antara lain terhimpunnya pemuda-pemuda yang memiliki latar belakang pendidikan atas dan tinggi untuk mengelola usaha-usaha yayasan. Semula setiap tahun Madrasah Tsanawiyah Bandar Alim menerima murid sekitar 15 orang,setelah dikelola yayasan mampu meningkatkan jumlah siswanya hingga menjadi 57 orang dan semakin tahun semakin bertambah hal ini dapat dilihat pada bab perkembangan Madrasah pada bagian siswa / anak didik. Kesejahteraan guru dan karyawanpun sangat diperhatikan terlihat dari honorarium guru setiap jamnya tidak melanggar ketentuan pemerintah mengenahi upah buruh bahkan masih ditambah dengan tunjangan-tunjangan lainnya seperti wali kelas,tunjangan lembur dan tunjangan-tunjangan lainnya bahkan bagi guru yang bertempat tinggal di luar daerah yang memerlukan transport yayasan memberikan transport alakadarnya yang sekiranya tidak merugikan besar terhadap pelakunya ( guru yang bersangkutan )bahkan bagi guru yang jauh rumahnya disediakan tempat penginapan dan kos makan biaya ditanggung yayasan disamping itu diberikan kesempatan luas untuk dapat mengikuti penataran-penataran.
Untuk pertama kali telah terbentuk pengurus yayasan sebagai berikut :
Pelindung : Kepala Desa Jungpasir ( H.Tahmad )
Penasehat : - K.H.Fauzi Noor
- Drs.Ahmad Syafi’i
- Drs.Abdullah Nasir
Ketua : Ali Asrori
Wakil Ketua : Abdullah Zaini BA.
Sekretaris : Ahmad Hanafi
WK.Sekretaris : Baedlowi Marzuki
Bendahara : Sholeh Zaenuri
WK.Bendahara : H.Badrussalam
Anggota : K.Ubaidun Sofwan
Ahmad Uzair Mashuri BA.
Munfairoh
Dengan terbentuknya yayasan ini maka kegiatan madrasah semakin jelas dan terarah terbukti dalam pembinaan anak didiknya mampu meraih juara pertama cerdas tangtas P4 tingkat Nasional berturut-turut dua kali.
Adapun priodesasi kepengurusan tiga tahunan setelah itu dibentuklah pengurus baru.Dan pengurus lama dapat dipilih kembali selagi masih bisa bekerja dengan baik.Adapun pengurus YPKM Raden Fatah untuk priode 1989-1991 adalah sebagai berikut :
Pelindung : - Camat Wedung
- Kepala Desa Jungpasir
Penasehat : - K.H.Fauzi Noor
- K.Ridwan
- Drs.Tamam Qaulani

Pengurus Harian :
Ketua I : Drs.Ahmad Syafi’i
Ketua II : A.Uzair Mashury BA.
Sekretaris I : Ahmad Hanafi ( meninggal 2008 )
Sekretaris II : Baedlowi Marzuki
Bendahara I : K. Muhammad Nurhaq ( meninggal 2008 )
Bendahara II : H. Badruzzaman ( meninggal 2009 )
Anggota :
- Ali Asrori
- K.Ubaidun Sofwan
- K.Abdullah Hadziq
Seksi-Seksi :
Pendidikan :
- Ahmad Hasjim
- Drs.Abdullah Zaini


Kesejahteraan Sosial / Kemasyarakatan :
- H.Irsyad
- Ir. Abdul Hafidz
Dakwah & Hubungan Masyarakat :
- Hasyim Masyhuri
- Abdul Hamid
Pembangunan Prasarana :
- Farochi
- Suharjo
Perlengkapan :
- Andelim
- Asmawi ( meninggal )
Pengembangan Usaha :
- H. Nuri Handayani ( meninggal 2009 )
- H. Abdullah Efendi ( meninggal )
- Masyruchan Mawardi ( meninggal )
Adapun kepengurusan untuk periode 1991 – 1993 adalah sama seperti tahun/ periode 1989 – 1991 dalam arti ditetapkan kembali berdasarkan rapat, karena dipandang masih mampu bekerja sesuai dengan tugasnya.

SUSUNAN PENGURUS
YAYASAN PENDIDIKAN DAN KESEJAHTERAAN MUSLIMIN "RADEN FATAH"
JUNGPASIR KECAMATAN WEDUNG KABUPATEN DEMAK
PRIODE : 2000 – 2004

Penasehat : 1. Drs. H. Ahmad Syafi'I, MA
2. K. Ubaidun Shofwan
3. K.H. Muhammad Nurhaq
4. K. Ridwan
5. K.H. Abdullah Hadziq
6. K.Turmudzi

Ketua Umum : Drs. Zainuddin Bukhori, M.Ag.
Ketua I : Ahmad Uzair Masjhuri, S.Ag.
Ketua II : Achmad Hasjim
Ketua III : Baedlowi Marzuqi
Sekretaris I : Khoirul Ulum, S.Ag.
Sekretaris II : Ali Fahmi, A.Ma.
Bendahara I : Tsamrul Huda
Bendahara II : H. Muhammad Sholihun

Kabid. Pendidikan : 1. Zainal Abid, S.Pd.
2. Abdul Ghoni, S.Ag.

Kabid. Rumah Tangga : 1. Sholehan
2. Qodli

Kabid. Kesra : 1. Ir. Abdul Hafidz
2. H. Abdur Rozaq


Kabid. Humas : 1. Abdul Malik
2. Ahmad Fahruddin

Kabid. Pengembangan Usaha : 1. H. Irsyad
2. H. Abdul Halim
3. Ahmad Hanafi Muani

STRUKTUR ORGANISASI YPKM RADEN FATAH 2008-2013

I. Dewan Pembina
Ketua : Ahmad Uzair Masyhuri, S.Ag.
Sekretaris : Drs. H. Zaenuddin Buchori, MA.
Anggota : Drs. H. Ahmad Syafi'i Mufid, MA.
H. Agus Mansyur Fauzi, ST. M.Eng. M.Sc.
H. Ali Asror
KH. Achmad Hasyim
KH. Abdullah Hadzik
II. Pengawas : Muhammad Yusuf, SH.
Ulin Nuha, SE., S.Pd.
III. Pengurus
Ketua : Muthomimah, S.Ag
Sekretaris : Abdul Ghoni, S.Ag
Bendahara : Khoirul Ulum, S.Ag.
Kabid Pendidikan : Nur Hasan, S.Pd.
Muhammad Abdullah Afif, S.Pd.I
Muhammad Rohib Hirzi, S.Pd.
Kabid Kesra : Ahmad Mustarsidin, S.HI.
Jalalul Hilmi, M.Ag.
Syamsul Ma’arif


D. DASAR DAN TUJUANNYA

Dalam pendiriannya Madrasah Tsanawiyah Bandara Alim Jungpasir tidaklah lepas dari dasar dan tujuan pendidikan. begitu pula dasar dan tujuan pendirian Madrasah Tsanawiyan bandar Alim tidaklah lepas dari dasar dan tujuan pendidikan nasional
Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tanggung jawab, mandiri, cerdas dan treampil sertasehat jasmani dan rohani. Di samping itu juga Madrasah Tsanawiyah Jungpasir berkaitan erat dengan butir yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa denga hal itu maka didirikanlah Madrasah Tsanawiyah Bandar Alim yang merupakan wadah penggemblengan generasi-generasi muda baik di bidang ilmu pengetahuan agama maupun pengetahuan umum sebagai kader pembangunan kelak akan tercipta pemimpin-pemimpin yang bijaksana serta mampu membawa aspirasi warganya yang diilhami dengan jiwa religius islam. Sehingga tidak terjadi kesimpang siuran di sana sini.

Siap

Siap